Panduan Lengkap Google Analytics untuk Pemula
[ad_1]
Google Analytics adalah fasilitas untuk melihat jumlah pengunjung pada blog perusahaan/ pribadi maupun social networks lain dalam bentuk data statistik. Layanan ini banyak dibutuhkan guna meninjau performa situs web, Sob.
Selain itu, Google Analytics seringkali menjadi acuan dalam strategis bisnis agar perusahaan lebih memahami audiens.
Lantas, bagaimana metode pendaftaran serta cara menggunakan Google Analytics? Simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!
Apa itu Google Analytics?
Google Analytics adalah layanan gratis dari Google yang menampilkan statistik pengunjung sebuah situs web.
Bukan hanya statistik pengunjung, Google Analytics adalah salah satu tool yang digunakan untuk memantau serta menganalisa web atau platform yang terhubung secara online dan diberikan secara gratis oleh Google.
Oleh karena itu, Google Analytics adalah salah satu layanan yang sangat membantu pemilik blog atau website untuk menganalisa situs berdasarkan data-data yang ditampilkan.
Hingga hari ini, Google Analytics adalah tool yang sangat penting bagi website owner, digital marketer, dan SEO specialist untuk mendapatkan data statistik pengunjung website.
Berkaitan dengan hal tersebut, tak mengherankan, Google Analytics adalah tool yang sering digunakan oleh para marketer maupun webmaster untuk mendapatkan insights tentang aktivitas pengunjung situs mereka.
Insights tersebut nantinya dapat digunakan untuk membuat keputusan yang akan meningkatkan hasil bisnis melalui website.
Fungsi Google Analytics
Dalam penerapannya, Google Analytics adalah tool yang bisa disambungkan dengan Blogger, YouTube, ataupun Google Adwords.
Berkaitan dengan hal tersebut, kita harus tahu fungsi-fungsi Google Analytics terkait data yang disediakan berikut ini.
Real Time
Fitur real time menyediakan informasi tentang kondisi website kita dalam kurun waktu 30 menit terakhir.
Melalui report ini, kita bisa mengetahui jumlah pengunjung yang mengakses website secara realtime, pageview, top keywords dan lainnya.
Acquisition
Fitur acquisition dalam Google Analytics adalah fitur yang berguna bagi strategi marketing. Sebab, fitur ini menyediakan jawaban tentang bagaimana para pengunjung website menemukan website kita.
Hasil report berguna bagi evaluasi teknik marketing, Sob. Dari sini kita bisa tahu iklan mana yang menghasilkan banyak kunjungan atau konversi.
Behavior
Fitur behavior dalam Google Analytics adalah fitur yang memungkinkan kita mengetahui aktivitas pengunjung dalam website.
Tidak hanya itu, kecepatan halaman, halaman apa yang dikunjungi, dan jenis interaksi yang dilakukan pengunjung pun bisa diketahui di sini.
Konversi
Nah, fitur satu ini tentunya adalah salah satu yang paling menarik. Pasalnya, kita bisa mengetahui apakah pengunjung melakukan apa yang kita targetkan.
Misal, kita menargetkan pengunjung melakukan check out barang pada halaman pembelian atau kita mengharapkan pengunjung mengisi data diri mereka pada halaman lainnya.
Fungsi konversi bisa digunakan sebagai bahan evaluasi tentang taktik pemasaran sebab ia juga menyediakan data mengenai seberapa lama user akhirnya membeli produk, Sob.
Baca juga: 17+ Cara Meningkatkan Traffic Website Paling Efektif!
Pengunjung
Selain fitur di atas, ada juga fitur pengunjung atau audience. Nah, fitur audience dalam Google Analytics adalah fungsi yang menyediakan data mengenai siapa pengunjung website.
Mulai dari segi demografi, perangkat yang digunakan untuk berselancar, dan minat mereka yang mengantarkan mereka pada halaman ini.
Tentu fungsi menu audiens pada Google Analytics adalah untuk melengkapi fungsi-fungsi lain sebelumnya, Sob.
Manfaat Google Analytics
Dunia bisnis membutuhkan akses digital untuk menganalisis pemasaran yang sudah dilakukan.
Dalam hal ini, akses digital Google Analytics adalah layanan yang digunakan untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada serta mendapatkan pelanggan baru bagi bisnis yang dikelola.
Adapun beberapa manfaat Google Analytics adalah sebagai berikut.
1. Mengukur dan Mengoptimalkan Kinerja Situs Web
Metrik dasar dari upaya pemasaran digital adalah berapa banyak pengunjung yang mengunjungi situs web dan bagaimana tujuan bisnis kita sesuai dengan jumlah pengunjung.
Data ini berfungsi untuk menganalisis halaman mana yang lebih populer dan menguji konten serupa apabila ditambahkan bisa mempertahankan dan menambah pengunjung.
2. Menentukan Efektivitas Strategi Pemasaran
Efektivitas strategi pemasaran menentukan seberapa besar presentasi data dasar dari perusahaan atau apabila kita memproduksi konten yang baru.
Dalam hal ini, Google Analytics bisa membantu menentukan apakah budget pemasaran yang dikeluarkan telah sesuai atau apakah lebih baik fokus pada upaya lainnya.
Beberapa data dasar yang bisa membantu strategi pemasaran digital bisnis atau membantu mengembangkan bisnis yaitu seperti jumlah user, jangka waktu, minat (penelusuran keyword), waktu yang dihabiskan pengunjung di halaman, situs web perujuk, dan lokasi geografis.
3. Mengarahkan Keputusan Produk dan Konten
Metrik bisa membantumu untuk memahami bagaimana cara pengguna mengakses situs milikmu. Misalnya, apabila user paling sering mengakses lewat perangkat seluler, maka kamu bisa memilih untuk fokus pada anggaran desain web agar situs kita lebih optimal.
Demikian pula lokasi user yang bisa membantu menjangkau dan menentukan user melalui konten dengan bahasa tambahan yang kamu tawarkan.
Di sisi konten, kamu bisa memilih untuk mengubah web menjadi video. Nantinya, seberapa sering orang menonton video dan apakah video dilihat sampai akhir dapat ditunjukkan oleh metrik.
4. Meningkatkan Penempatan Halaman Hasil Mesin Pencari (SERP)
Google Analytics bisa membantu banyak orang dalam mengoptimalkan pencarian lewat keyword yang kita buat. Hal ini tentu dapat membuat situs halaman web kamu lebih sering keluar di bagian atas pencarian user.
Baca juga: 15+ Tools SEO untuk Tingkatkan Traffic Websitemu
Perbedaan Universal Analytics dengan GA4
Dalam menggunakan Google Analytics, kita juga perlu mengetahui perbedaan Universal Analytics dan Google Analytics 4.
Pengukuran
Universal analytics menggunakan pengukuran bermodel dengan basis hit, meliputi event, sosial, page view, exception, hingga user timing. Sedangkan Google Analytics 4 memiliki basis event dengan informasi lebih lengkap.
Layar dasbor
Salah satu perbedaan mendasar dari universal analytics dan GA4 adalah tampilan dasbornya.
Google Analytics 4 menyediakan layar dasbor dengan tampilan ringkas. Berbeda dengan universal analytics, kamu bisa fokus dengan hal-hal yang kamu tracking saja.
Sementara itu, universal analytics menawarkan tampilan lebih lengkap mencakup user, session dan banyak informasi lain.
User & event data retention
Sesuai namanya, user & event data retention digunakan untuk menyimpan data user saat website tidak aktif.
Universal analytics menawarkan banyak pilihan dari 14, 26, hingga 50 bulan. Sedangkan GA 4 hanya menyediakan 2 atau 14 bulan saja.
ID tracking
ID Tracking yang ada pada GA 4 bermula dari huruf “G”, sedangkan universal analytics berawal dari huruf “UA”.
Custom dimension
Kita bisa mengatur custom dimension dalam user, skala hit, session dan product. Lalu pada GA 4, kita tidak bisa menerapkan hit dan session. Sebagai gantinya, ada opsi event yang menawarkan kesamaan fungsi.
Cross device dan cross platform tracking
Jika menggunakan universal analytics, kita hanya bisa melakukan tracking dari website. Di sisi lain, GA 4 memungkinkan proses tracking dilakukan dalam website dan aplikasi.
Debugging
Dalam hal debugging, kita bisa mengandalkan Google Analytics 4 di mana ia menyediakan layar pelaporan dengan debug view report. Hal itu menunjang proses konfigurasi analytics pada interface.
Custom metric
Pada Google Analytics 4, kita bisa mencoba custom metric melalui opsi event. Sementara pada Universal Analytics, hal ini dapat dilakukan dengan klik atau produk.
IP anonymization
Pada dasarnya, Google Analytics menyediakan fitur penyimpanan data geolocation, Sob. Nah, penggunaan IP anonymization ini bisa diterapkan jika kita ingin menutupi alamat IP pengunjung.
Engagement metrics
GA 4 menawarkan banyak engagement metric meliputi engagement rate, engaged session per user, engaged session serta engagement time.
Dengan banyaknya metric untuk tracking engagement, tentu GA 4 lebih unggul daripada Universal Analytics, Sob.
Attribution modeling
Untuk melakukan attribution modeling, Universal Analytics bisa memberikan hal ini dalam multi channel funnel serta attribution report. Berbeda dengan Universal Analytics, fitur ini belum tersedia pada GA 4, Sob.
BigQuery
Guna melakukan analisis aktivitas pengunjung website, kita bisa mencoba BigQuery koneksi pada Google Analytics 4 dengan gratis. Caranya, cukup input data mentah dari GA 4 kemudian jalankan dengan query SQL.
View reporting
Untuk melakukan view reporting, Google Analytics 4 menyediakan 1 tampilan report, sedangkan Universal Analytics atau Google Analytics 3 menyediakan 25 tampilan report.
Metric Google Analytics
Metric adalah salah satu ukuran yang dapat dipakai untuk menilai keberhasilan. Nah, dalam GA, kita juga punya beberapa metric. Lalu metric apa yang ditrack oleh Google Analytics?
Session
Satu periode waktu yang dihitung saat pengunjung datang ke website. Session bisa terdiri dari kunjungan beberapa halaman, beberapa interaksi atau kunjungan ecommerce.
User
Metric Google Analytics ini merujuk pada jumlah pengunjung yang memiliki setidaknya satu session. Ada juga kategori new user yakni pengunjung yang pertama kali datang ke website.
Ecommerce conversion rate
Ecommerce conversion rate adalah persentase session yang melibatkan kegiatan dalam ecommerce. Misal, setiap 10 session terdapat 2 kunjungan, maka ecommerce conversion rate bernilai 2%.
Bounce rate
Pernahkah kamu masuk ke dalam website kemudian menutup halaman lagi dalam waktu singkat? Nah, itulah yang disebut dengan bounce rate. Dapat pula diartikan sebagai persentase kunjungan yang tidak memiliki interaksi dan tidak beralih ke halaman lain.
Penyebab bounce rate disebabkan berbagai faktor seperti loading website lambat, konten yang ditampilkan tidak sesuai dan user experience yang buruk. Jangan biarkan websitemu lambat dan bounce ratemu tinggi yang menyebabkan kamu kehilangan potensial pelanggan.
Sudahkah kamu tahu ternyata ada produk website yang menjamin garansi kecepatan 5 detik? Insta Web Platform dari Jagoan Hosting siap menjamin kecepatan 5 detik dan menurunkan bounce rate websitemu. Jadi kamu tinggal optimalkan konten dan menyesuaikan user experience saja.
Conversion rate
Conversion rate adalah persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan (misal check out produk).
Average time on page
Average time on page adalah durasi rata-rata dalam satu halaman. Biasanya, metric ini menunjukkan berapa lama pengunjung membaca satu konten, Sob.
Average pages on session
Berbeda dengan average time on page, metric ini merujuk pada rata-rata halaman yang dikunjungi user dalam satu session. Artinya, average pages on session bisa terdiri dari beberapa halaman.
Baca juga: Apa itu Google Search Console? Cara Pasang & Menggunakannya
Cara Setup Google Analytics
Untuk melakukan setup, lakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui langkah di bawah ini.
Cara Daftar Google Analytics
Untuk menggunakan Google Analytics, tentu kamu harus memiliki akun Google terlebih dahulu.
Adapun penjelasan tentang cara daftar Google Analytics adalah sebagai berikut.
- Klik google.com/analytics
- Klik “Create an Account” atau “Sign in” yang ada di pojok kiri atas
- Apabila sudah mengisi data, lalu masuk ke “Access Google Analytics”
- Pilih drop-down menu untuk membuat properti
- Ketik URL juga nama website-nya
- Lalu, pilih industri yang cocok dengan website yang kamu miliki seperti blog, shopping, dan lainnya
- Atur pengaturan zona waktu
- Pilih “Get Tracking ID”
- Download Tracking ID dalam website yang kamu miliki
Setelah websitemu sudah terdaftar di Google Analytics langkah berikutnya yaitu melakukan tracking dan memantau dashboard dari Analytics itu sendiri. Umumnya proses itu dilakukan dengan manual membuka analytics.google.com.
Berbeda saat kamu pakai produk Insta Website Platform Jagoan Hosting yang sudah terintegrasi dengan plugin powerfull yang memudahkan pemasangan tracking tanpa harus membuka codingan website. Kemudahan lainnya seperti integrasi dengan woocommerce dan Yoast SEO Premium
Cara Menggunakan Google Analytics
Sehubungan dengan cara memasang Google Analytics di website, diperlukan pula beberapa tahapan sebagai berikut.
- Copy kode dan paste secara langsung di dalam template website.
- Buat nama file “analyticstracking.php” lewat kode tracking dan ditambahkan <?php include_once(“analyticstracking.php”) ?> setelah <body>.
- Jika sudah, cek web host, web builder, atau blog untuk memeriksa apakah GA sudah terintegrasi dengan halaman website ataukah belum.
- Jika dari tahapan tersebut terasa sulit, kamu dapat menggunakan website berupa Blogger dan Squarespace yang dihubungan dengan Google Analytics secara otomatis. Cukup memasukkan tracking ID yang telah diperoleh saat pembuatan akun.
Itu dia pembahasan lengkap tentang apa itu Google Analytics hingga manfaatnya pada keberlangsungan usaha.
Google Analytics adalah salah satu tool yang bisa memaksimalkan performa websitemu. Kamu bisa mengunjungi blog Jagoan Hosting untuk mendapatkan informasi seputar website lainnya!